Wednesday, October 8, 2008

BERJAYA BERSAMA SANG PUJAAN HATI

Keberhasilan mencapai sebuah prestasi dipengaruhi banyak faktor. Pada seorang atlet bulutangkis diperlukan kesiapan teknik, fisik dan psikologis untuk mencapai prestasi yang optimal. Mantan atlet nasional Lilik Sudarwati dalam bukunya Mental Juara Modal Atlet Berprestasi menyebutkan salah satu faktor psikologis yang penting adalah motivasi. Dijelaskan pada buku tersebut, "motivasi adalah kesatuan dan tujuan yang menjadi pendorong untuk bertingkah laku. Motivasi merupakan tenaga pendorong atau sumber kekuatan dari suatu perbuatan, perilaku dan penampilan. Motivasi terdiri dari dua bentuk yaitu intriksik dan ekstrinsik. Motivasi intriksik adalah dorongan dalam diri atlet untuk melakukan tugas atau perilaku tertentu. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan berprestasi berasal dari luar dirinya, misalnya pelatih, guru, orang tua, bangsa, atau berupa hadiah, sertifikat, penghargaan atau uang".

Berbicara motivasi ekstriksik, terdapat satu hal yang dilupakan oleh Lilik Sudarwati bahwa bisa jadi motivasi itu datangnya kekasih atau pasangan hidup. Apalagi kalau kekasih atau pasangan hidupnya itu orang yang mengerti bulutangkis atau bahkan atlet bulutangkis. Pada sebuah acara talk show disebuah stasiun televisi, seorang atlet bulutangkis Hendrawan sempat mengalami frustasi terhadap prestasinya. Di usia yang sudah tidak muda lagi, Hendrawan belum mampu menunjukkan prestasi cemerlang. Dia pernah menjadi putus asa karena prestasi dianggap mentok. Dukungan kuat dari pacarnya yang juga pebulutangkis, Silvia Anggraeni untuk tetap berusaha dan mempertemukan Hendrawan dengan seorang motivator berhasil mengubah keputusasaan menjadi prestasi. Tidak tanggung-tanggung, gelar juara dunia berhasil dia sabet. Terlihat disini besarnya peranan seseorang yang sekarang sudah menjadi istrinya itu dalam perjalanan karir Hendrawan.

Mereka yang mempunyai pacar sesama atlet bulutangkis terkadang bukan hanya bisa memotivasi pacarnya tetapi juga memotivasi diri dan pasangannya untuk menjadi juara bersama. Prestasi yang paling fenomenal tentunya diraih pasangan Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti. Mereka menyabet gelar juara tertinggi yaitu medali emas tunggal putra dan putri Olimpiade Barcelona 1992. Sebelumnya mereka juga pernah bersama-sama menjuarai Thailand Open 1991 dan PON 1989. Walaupun Alan dan Susi sama-sama atlet berprestasi tetapi tidak banyak kesempatan bagi mereka untuk mengawinkan gelar juara. Tercatat setelah itu mereka hanya bisa mengulanginya dalam dua kesempatan saat menjuarai invitasi Piala Dunia di New Delhi 1993 dan Malaysia Open 1995. Pasangan kekasih ini akhir menikah pada 9 Februari 1997.

Berjaya dengan menjadi juara bersama pujaan hati bukan hanya milik Alan - Susi. Pasangan atlet lainnya Hermawan Susanto dan Sarwendah Kusumawardhani juga pernah menyandingkan gelar juara tunggal putra dan putri Belanda terbuka tahun 1992. Kemudian Joko Suprianto dan Zelin Resiana meraih kemenangan indah pada Indonesia Open dan USA Open 1996 dimana Joko menjuarai tunggal putra dan Zelin meraih gelar ganda putri berpasangan dengan Eliza Nathael. Dari luar negeri prestasi bersama dicatat pasangan Peter Gade Christiansen - Camilla Martin yang bersama-sama menjuarai tunggal putra dan putri German Open 1997, Denmark Open 1998, Swiss Open 1998, Korea Open 2000-2001, Thaiwan Open 1997 dan kejuaraan Eropa 2000-2002. Sayangnya panjangnya prestasi mereka tidak berlanjut dengan kisah cinta mereka karena Peter Gade akhirnya menikah dengan Camilla Hoeg.

Sosok Xie Xiengfang mempunyai arti tersendiri bagi pebulutangkis China Lin Dan. Xienfang pernah beradu argumen dengan Taufik Hidayat di media massa ketika Xienfang merasa Taufik menyinggung kekasihnya Lin Dan. Pasangan yang dikhabarkan sering putus-sambung ini saling memotivasi untuk menghasilkan prestasi tinggi. Mereka menjadi juara bersama dalam berbagai kesempatan antara lain Kejuaraan dunia 2006, Invitasi Piala Dunia 1995, Korea Open 2007, China Open 2004, China Master 2007, Hongkong Open 2006-2007, All England 2006-2007 dan German Open 2004-2005-2007. Kehebatan prestasi Lin - Xie akan sulit ditandingi oleh pasangan atlet-atlet bulutangkis yang lain tetapi apakah prestasi cinta mereka sampai ke gerbang pernikahan? Kalau ini benar-benar terjadi maka mereka layak disejajarkan dengan pasangan fenomenal Alan- Susi.

Jika atlet-atlet yang disebutkan diatas menjadi juara bersamaan dalam suatu turnamen, maka pasangan Kim Dong Moon / Ra Kyung Min menjadi juara bersama dalam arti yang sebenarnya. Mereka menjuarai berbagai turnamen bulutangkis Internasional dengan bermain berpasangan di nomor ganda campuran. Gelar juara campuran yang mereka sabet antara lain Kejuaraan dunia, Final Grand Prix, Kejuaraan Asia, All England, German Open, Swiss Open, Indonesia Open, Malaysia Open, Singapore Open, Japan Open, Korea Open, Hongkong Open dan berbagai turnamen Indonesia lainnya. Tidak banyak yang menetahui kisah cinta mereka, yang jelas setelah pensiun mereka melangsungkan pernikahannya. Jejak Kim / Ra diikuti oleh pasangan Tony Gunawan / Etty Tantri yang bermain untuk Amerika. Pasangan suami istri ini berhasil meraih gelar juara turnamen Gran Prix USA Open 2002 dan 2003

Pacar, kekasih, istri atau pasangan hidup diakui sebagian pemain sebagai salah satu sumber movitasi. Meskipun begitu dalam buku Mental Juara Modal Atlet Berprestasi tidak menyebutkan hal ini sebagai sumber motivasi. Ini kemungkinan karena kekasih tidak hanya menjadi sumber motivasi tetapi juga kebalikannya bisa menjadi sumber de-motivasi. Satu hal yang pasti motivasi dapat datang darimana saja, yang terpenting seorang atlet selalu menghidupkan movitasi-nya untuk berprestasi lebih baik.

Published :
www.bulutangkis.com (17 April 2008)
www.badminton-indonesia.com (17 April 2008)
www.sekolahbadminton.com (21 April 2008

No comments: